Jakarta - Kampanye Earth Hour tahun ini akan kembali dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 26
"Ini adalah kali ketiga kita laksanakan. Saya ingin menggarisbawahi betapa kegiatan ini sangat penting dalam rangka meningkatkan kesadaran diri untuk menghemat energi dan bersahabat dengan lingkungan," ujar Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.
Hal itu disampaikan dia dalam jumpa pers di Hotel JW Marriot, Kompleks Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (16/3/2011).
Tahun lalu kegiatan hanya dilaksanakan di wilayah pusat Jakarta saja. Namun untuk tahun ini, Fauzi berharap seluruh wilayah Jakarta mengikuti imbauan ini.
"Simbol-simbol Jakarta yang akan kita matikan juga, Bundaran HI dan air mancur, Monas, air mancur Arjuna Wiwaha, Patung Pemuda, Gedung Balaikota serta gedung pemerintahan lainnya," imbuh pria yang akrab disapa Foke ini.
Ada yang sedikit berbeda pada kegiatan Earth Hour tahun ini. Kegiatan bersimbol 60+
ini rencananya juga akan diikuti 5 wilayah di Indonesia.
"Tahun ini ada Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan Bali," imbuhnya.
Pria berkumis ini juga menjelaskan, bila 10 persen saja masyarakat Jakarta mematikan waktu 1 jam, minimal listrik yang bisa dihemat mencapai 300 MWh (Mega Watt per hour). Nilai sebesar itu lanjutnya, sebanding menyalakan 900 desa.
"Artinya kita bisa menguragi 267,3 ton CO2, dan menghemat biaya listrik sebesar Rp 216,6 juta," papar Foke yang mengenakan batik coklat.
Foke berharap kegiatan tidak hanya terhenti sampai tahun ini saja. Dia berharap kegiatan ini bisa menjadi gaya hidup masyarakat Jakarta.
"Saya berharap tahun depan akan lebih banyak lagi kota yang ingin bergabung dengan Earth Hour ini. Dan kampanye global ini dijadikan lifestyle baru di Jakarta," tegas Foke.
0 komentar:
Posting Komentar